kesan buruk jika memakan dan melakukan riba
sihat semua ke pembaca blog yuk nie..hopefully sihat lar..
hari nie yuk nak bagi ceramah ckit..ceh..haha
bukan ceramah pun ..just nak bagi peringatan untuk yuk dan uols..
baca untuk ambik iktibar dan ilmu yang bermanfaat..
hari nie yuk nak cerita pasal kesan riba nie..mmang menakutkan..
klau dah makan atau buat ribe nie..memang x tenang hidup dunia akhirat tau..
nabi pun pernah ckp...klau dunia dah akhir zaman memang riba dan rasuah semakin berleluasa..
cam sekarang nie..rasuah sini..rasuah sana..
riba x yah ckp lar..mmang kita x dpt lari..samada kita perasam ngan tak je..
tapi...kita kna sedaya upaya untuk tidak mengambil riba..
jom kita lihat kesan jika kita mengambil riba
antara bencana yang timbul apabila kita melakukan riba:
1.
Hilangnya keberkahan pada harta.
Allah
ta’ala berfirman:
يَمْحَقُ اللَّهُ
الرِّبَا وَيُرْبِي
الصَّدَقَاتِ (QS. Al-Baqarah: 276)
“Allah
memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah.”
2.
Orang yang berinteraksi dengan riba akan dibangkitkan oleh Allah pada hari
kiamat kelak dalam keadaan seperti orang gila.
Allah
ta’ala berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ
الرِّبَا لا
يَقُومُونَ إِلا
كَمَا يَقُومُ
الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ
الشَّيْطَانُ مِنَ
الْمَسِّ ذَلِكَ
بِأَنَّهُمْ قَالُوا
إِنَّمَا الْبَيْعُ
مِثْلُ الرِّبَا
وَأَحَلَّ اللَّهُ
الْبَيْعَ وَحَرَّمَ
الرِّبَا فَمَنْ
جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ
مِنْ رَبِّهِ
فَانْتَهَى فَلَهُ
مَا سَلَفَ
وَأَمْرُهُ إِلَى
اللَّهِ وَمَنْ
عَادَ فَأُولَئِكَ
أَصْحَابُ النَّارِ
هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
(QS. Al-Baqarah: 275)
“Orang-orang
yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
[wajib baca: manakah masjidil aqsa yang betul]
3.
Orang yang berinteraksi dengan riba akan disiksa oleh Allah dengan berenang di
sungai darah dan mulutnya dilempari dengan bebatuan sehingga ia tidak mampu
untuk keluar dari sungai tersebut.
Diriwayatkan
dari Samuroh bin Jundub radhiyallahu anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda menceritakan tentang siksaan Allah kepada para pemakan
riba, bahwa “Ia akan berenang di sungai darah, sedangkan di tepi sungai ada
seseorang (malaikat) yang di hadapannya terdapat bebatuan, setiap kali orang
yang berenang dalam sungai darah hendak keluar darinya, lelaki yang berada di
pinggir sungai tersebut segera melemparkan bebatuan ke dalam mulut orang
tersebut, sehingga ia terdorong kembali ke tengah sungai, dan demikian itu
seterusnya.”. (HR. Bukhari II/734 nomor 1979).
4.
Allah tidak akan menerima sedekah, infaq dan zakat yang dikeluarkan dari harta
riba.
Hal
ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّ اللَّهَ
طَيِّبٌ لاَ
يَقْبَلُ إِلاَّ
طَيِّبًا
“Wahai
manusia, sesungguhnya Allah itu maha baik dan tidak akan menerima sesuatu
kecuali yang baik.” (HR. Muslim II/703 nomor 1015, dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu).
5.
Do’a pemakan riba tidak akan didengarkan dan dikabulkan oleh Allah.
Di
dalam hadits yang shohih, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
menceritakan
ثُمَّ ذَكَرَ
الرَّجُلَ يُطِيلُ
السَّفَرَ أَشْعَثَ
أَغْبَرَ يَمُدُّ
يَدَيْهِ إِلَى
السَّمَاءِ يَا
رَبِّ يَا
رَبِّ وَمَطْعَمُهُ
حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ
حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ
حَرَامٌ وَغُذِىَ
بِالْحَرَامِ فَأَنَّى
يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
».
Bahwa
ada seseorang yang melakukan safar (bepergian jauh), kemudian menengadahkan
kedua tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku!” Akan
tetapi makanan dan minumannya berasal dari yang haram, pakaiannya haram dan
dikenyangkan oleh barang yang haram. Maka bagaimana mungkin do’anya akan
dikabulkan (oleh Allah)?”. (HR. Muslim II/703 no. 1015).
6.
Memakan harta riba menyebabkan hati menjadi keras dan berkarat.
Allah
ta’ala berfirman:
كَلا بَلْ
رَانَ عَلَى
قُلُوبِهِمْ مَا
كَانُوا يَكْسِبُونَ (QS. Al-Muthaffifin: 14)
“Sekali-kali
tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka.”
Diriwayatkan
dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَلاَ وَإِنَّ
فِى الْجَسَدِ
مُضْغَةً إِذَا
صَلَحَتْ صَلَحَ
الْجَسَدُ كُلُّهُ
، وَإِذَا
فَسَدَتْ فَسَدَ
الْجَسَدُ كُلُّهُ
. أَلاَ وَهِىَ
الْقَلْبُ
“Ketahuilah
di dalam jasad terdapat sepotong daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh
badan. Namun jika ia rusak, maka rusaklah seluruh badan. Ketahuilah sepotong
daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari 1/28 no. 52, dan Muslim III/1219 no.1599)
[wajib baca: kisah banduan tali gantung]
7.
Badan yang tumbuh dari harta yang haram (hasil riba, korupsi, dan selainnya)
akan berhak disentuh api neraka.
Hal
ini sebagaimana diriwayatkan dari Ka’ab bi ‘Ujroh radhiyallahu anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يَا كَعْبُ
بْنَ عُجْرَةَ
إِنَّهُ لاَ
يَرْبُو لَحْمٌ
نَبَتَ مِنْ
سُحْتٍ إِلاَّ
كَانَتِ النَّارُ
أَوْلَى بِهِ
“Wahai
Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu
yang haram, akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. At-Tirmidzi II/512
no.614. dan dinyatakan Shohih Lighoirihi oleh syaikh Al-Albani di dalam Shohih
At-Targhib wa At-Tarhib II/150 no.1729).
8.
Orang yang berinteraksi dengan Riba dilaknat oleh Allah dan Rasul-Nya.
Hal
ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:
عَنْ جَابِرٍ
قَالَ : لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ
-صلى الله
عليه وسلم-
آكِلَ الرِّبَا
وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ
وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ
هُمْ سَوَاءٌ
Dari
Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan
Beliau bersabda, “Mereka semua sama (kedudukannya dalam hal dosa).
(Diriwayatkan oleh Muslim III/1219 no. 1598).
9.
Memakan Riba Lebih Buruk Dosanya daripada Perbuatan Zina.
Hal
ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
دِرْهَمُ رِبًا
يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ
وَهُوَ يَعْلَمُ
أَشَدُّ مِنْ
سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ
زَنْيَةً
“Satu
dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui
bahwa yang didalamnya adalah hasil riba, dosanya itu lebih besar daripada
melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam
Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa
hadits ini shahih).
10.
Paling Ringannya Dosa Memakan Riba itu Seperti Dosa Seseorang yang Menzinai Ibu
Kandungnya Sendiri.
Hal
ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
الرِبَا ثَلاَثَةٌ
وَسَبْعُوْنَ بَابًا
أيْسَرُهَا مِثْلُ
أَنْ يَنْكِحَ
الرُّجُلُ أُمَّهُ
وَإِنْ أَرْبَى
الرِّبَا عِرْضُ
الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ
“Riba
itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang
menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul
Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa Hadits ini shahih dilihat dari jalur
lainnya).
Demikianlah
beberapa bahaya dan bencana besar serta pengaruh buruk yang akan dirasakan oleh
setiap orang yang berinteraksi dengan riba.
[wajib baca: keajaiban ciptaan Allah]
ya allah takut kan..teruk betul dosa riba nie..
tngok point 9&10 tu..dosa riba lagi teruk dari dosa berzina...huhu..
kita nampak riba nie simple je but sebenarya ia adalah benda yang dibenci oleh Allah.dosa yang paling ringan untuk riba ialah seperti berzina ngan ibu sendiri..huhu..ko rasa..teruk x riba nie...
Semoga
Allah Ta’ala melindungi kita semua dari berbagai macam bentuk riba dan
bahayanya. Dan semoga Allah menganugerahkan kepada kita rezeki yang halal,
banyak lagi penuh berkah. Amiin.
terima kasih atas peringatan
ReplyDelete